Pengkabelan headset 4 dan 3 pin

Sebuah headset sempurna biasanya terdiri dari Speaker , mikropon dan volume. Headset pada smartphone memungkinkan kamu dengan mudah mendengarkan musik atau menelepon. Desain pin headset yang dinamis membuat headset mudah dipasang copot pada smartphone.

Hingga saat ini perkembangan headset telah sampai pada teknologi wireless. Headset jenis ini tidak membutuhkan kabel untuk koneksi ke smartphone. Sehingga pemakai headset bisa bergerak lebih bebas tanpa merasa terganggu oleh kabel. Dari keuntungan tadi , apa kamu tertarik memiliki headset wireless ? tunggu dulu, walaupun sekarang sudah banyak beredar headset wireless bukan berarti headset dengan kabel ditinggalkan begitu saja. Soalnya dibalik kenyamanan yang ditawarkan headset wireless ternyata ada kelemahannya juga loh. Nah satu diantara kelemahan headset wireless adalah membutuhkan batere. Artinya kamu harus mengisi batere headset wireless saat batere sudah habis. Hmm ribet juga ya ?

Selain itu kemungkinan besar headset wireless bisa kehilangan sinyal jika terhalang sesuatu. Nah mungkin juga gelombang yang di kirim ke headset yang kita pakai ini mengganggu kesehatan. Kan siapa tau ? ini mungkin ya . jadi belum ada penelitian pasti soal itu.

Saya sendiri lebih menyarankan kamu menggunakan headset kabel. Namun kelemahan headset jenis ini sering rusak pada bagian speaker dan jack. Kerusakan pada speaker biasanya ditandai dengan headset mati sebelah. Untuk kerusakan pada jack biasanya pada pangkal jack kabel headset putus, kerusakan jenis ini ditandai dengan suara headset putus putus saat kabel digerak gerakan. Untuk kasus kabel jack yang putus bisa diperbaiki dengan menyolder ulang . Untuk mempermudah penyolderan saya sudah sediakan gambar berikut.



Gambar di atas adalah jalur headset 4 pin.

Sedangkan untuk jalur headset 3 pin sebetulnya sama, bedanya headset 3 pin tidak menggunakan mikropon, jenis pin ini juga biasanya hanya dipakai untuk keperluan mendengarkan musik, bukan menelepon.

Tweet

Postingan terkait:

— Senin, 29 Juni 2015 — 22 Comments